Subscribe:

Ads 468x60px

Pages

17 Jan 2012

Sumpit di Surga dan Neraka

  • i
Seorang wanita tua yang baik hati dan selalu mengabdikan diri untuk menolong orang lain jatuh sakit dan meninggal. Sebelum ditetapkan akan masuk ke surga dan neraka, wanita itu punya permintaan pada malaikat, "Biarkan aku melihat perbedaan surga dan neraka," sang malaikat mengabulkan permohonan wanita tua itu, dia dibawa terlebih dahulu ke neraka.

Di neraka, sang wanita tua melihat sebuah ruangan dengan meja panjang. Di atasnya, terdapat limpahan makanan yang tampak lezat. Ada yang berbeda, semua manusia di neraka ternyata tidak memiliki siku, tangan mereka tak bisa ditekuk dengan sumpit yang menempel di jari-jari. Seperti apapun mereka memakai sumpit untuk memasukkan makanan ke mulut, sia-sia karena lengan mereka tak dapat ditekuk, lurus, dan kaku.

Manusia-manusia di neraka tampak sengsara, mereka tampak menderita, frustasi dan kelaparan sekalipun di depan mereka banyak makanan yang melimpah ruah. Sang wanita tak tahan dengan penderitaan penghuni neraka, "Malaikat, mengapa mereka demikian?", lalu sang malaikat menjawab, "Tentu saja, ini neraka,". Kemudian sang malaikat membawa wanita tua ke surga.

Di surga, keadaan ternyata tak jauh berbeda dengan neraka. Ada meja panjang yang dilengkapi dengan setumpuk makanan yang tampak lezat. Manusia yang menghuni surga ternyata memiliki kesamaan dengan penghuni neraka, mereka memiliki lengan yang kaku dan tak bisa ditekuk, dengan sumpit menempel pada jari.

Berbeda kondisi dengan penghuni neraka, para penghuni surga tampak bahagia, sehat dan beberapa dari mereka tertawa riang gembira. "Aku pikir keadaan di sini tak jauh berbeda dengan neraka, tangan kaku dan sumpit yang menempel," ujar sang wanita tua. Kemudian sang malaikat tersenyum, "Tentu saja berbeda, di surga, dengan kondisi tubuh yang sama dengan penghuni neraka, mereka tak keberatan saling menyuapi satu dan yang lain." 

Sahabat, kira-kira seperti itulah gambaran surga yang bisa kita ciptakan di dunia. Memang, surga dan neraka masih menjadi misteri saat kita bernapas, tetapi kita bisa menciptakannya di dunia, dengan cara.. tidak keberatan membantu orang lain dan mau terus belajar untuk menemukan solusi di antara masalah hidup yang adaSumber

0 comments:

Posting Komentar